Mushaf yang
ada di tangan kita sekarang ini ternyata telah melalui perjalanan yang panjang
selama kurang lebih 1400 tahun yang silam dan mempunyai sejarah yang menarik
untuk diketahui. Berawal dari sejarah penjagaannya di masa Nabi Muhammad saw.
yang ditempuh dengan dua cara: Pertama, dengan hafalan. Kedua ditulis oleh
sahabat pada lempengan batu, tulang binatang, kulit binatang dan pelepah korma.
Setelah Nabi Muhammad saw. wafat
tampuk kepemimpinan kaum muslimin dipegang oleh Abu Bakar, atas usulan Umar, Abu
Bakar mengumpulkan tulisan-tulisan al-Qur’an pada satu mushaf yang diamanahkan
kepada Zaid ibn Tsabit. Seiring berjalannya waktu Islam berkembang pesat yang
kekuasaannya sangat luas, pengikutnya berjumlah sangat banyak, baik itu dari
arab atau non-arab. Atas usul Hudzaifah Mushaf yang di kumpulkan Abu Bakar oleh
Utsman diperbanyak menjadi 6 Mushaf yang dibagikan pada kota-kota besar Islam.
Selanjutnya, masa Daulah Bani
Umayyah dapat dikatakan masa keemasan Islam, karena pada masa ini perhatian
pada keilmuan sangat diperhatikan. Terkhusus bidang al-Qur’an, Hajjaj ibn Yusuf
al-Tsaqafi gubernur masa Daulah Bani Umayyah memerintahkan Nashr ibn ‘Ashim (W.
89 H) membuat tanda titik untuk membedakan huruf-huruf yang mempunyai karakter
yang sama (Nuqat al-Harf).
Sedangkan bentuk manuskrip daulah
bani umayyah:
1.
Tulisan Hijaz
Tulisan Hijazi/Khath Hijazi adalah
tulisan arab awal yang dikembangkan di hijaz, yang disebut hijaz adalah daerah
yang meliputi makkah dan madinah. Jenis tulisan ini sudah ada sebelum Islam
datang, begitu juga tulisan Mashq dan Kufi. Ciri dari tulisan ini, tulisan ini
cenderung miring ke kanan dan tidak mengandung titik dan tanda diakritik.
2.
Tulisan Kufi
Status keberadaan tulisan kufi ini
diperdebatkan, yaitu pertama, ada yang mengatakan bahwa tulisan Kufi merupakan
kaligrafi arab tertua dan sumber kaligrafi arab, dinamakan kufi karena berasal
dari kufah kemudian menyebar ke seluruh dunia. Kedua, tulisan kufi itu sudah
dikenal di Mesopotamia 100 tahun sebelum kufah, jadi adanya penisbatan kepada
kufah hanya karena resminya pada saat di kufah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar