Minggu, 14 Oktober 2012

Manuskrip Al Qur'an


Mushaf yang ada di tangan kita sekarang ini ternyata telah melalui perjalanan yang panjang selama kurang lebih 1400 tahun yang silam dan mempunyai sejarah yang menarik untuk diketahui. Berawal dari sejarah penjagaannya di masa Nabi Muhammad saw. yang ditempuh dengan dua cara: Pertama, dengan hafalan. Kedua ditulis oleh sahabat pada lempengan batu, tulang binatang, kulit binatang dan pelepah korma.
            Setelah Nabi Muhammad saw. wafat tampuk kepemimpinan kaum muslimin dipegang oleh Abu Bakar, atas usulan Umar, Abu Bakar mengumpulkan tulisan-tulisan al-Qur’an pada satu mushaf yang diamanahkan kepada Zaid ibn Tsabit. Seiring berjalannya waktu Islam berkembang pesat yang kekuasaannya sangat luas, pengikutnya berjumlah sangat banyak, baik itu dari arab atau non-arab. Atas usul Hudzaifah Mushaf yang di kumpulkan Abu Bakar oleh Utsman diperbanyak menjadi 6 Mushaf yang dibagikan pada kota-kota besar Islam.
            Selanjutnya, masa Daulah Bani Umayyah dapat dikatakan masa keemasan Islam, karena pada masa ini perhatian pada keilmuan sangat diperhatikan. Terkhusus bidang al-Qur’an, Hajjaj ibn Yusuf al-Tsaqafi gubernur masa Daulah Bani Umayyah memerintahkan Nashr ibn ‘Ashim (W. 89 H) membuat tanda titik untuk membedakan huruf-huruf yang mempunyai karakter yang sama (Nuqat al-Harf).
            Sedangkan bentuk manuskrip daulah bani umayyah:
1.      Tulisan Hijaz
Tulisan Hijazi/Khath Hijazi adalah tulisan arab awal yang dikembangkan di hijaz, yang disebut hijaz adalah daerah yang meliputi makkah dan madinah. Jenis tulisan ini sudah ada sebelum Islam datang, begitu juga tulisan Mashq dan Kufi. Ciri dari tulisan ini, tulisan ini cenderung miring ke kanan dan tidak mengandung titik dan tanda diakritik.
2.      Tulisan Kufi
Status keberadaan tulisan kufi ini diperdebatkan, yaitu pertama, ada yang mengatakan bahwa tulisan Kufi merupakan kaligrafi arab tertua dan sumber kaligrafi arab, dinamakan kufi karena berasal dari kufah kemudian menyebar ke seluruh dunia. Kedua, tulisan kufi itu sudah dikenal di Mesopotamia 100 tahun sebelum kufah, jadi adanya penisbatan kepada kufah hanya karena resminya pada saat di kufah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar