Minggu, 14 Oktober 2012

Mushaf Abdullah Ibn Mas'ud


Al-Qur’an dikumpulkan berawal pada zaman Abu Bakar r.a. oleh Zaid ibn Tsabit, tetapi langkah ini ditentang oleh Ubai ibn Ka’ab, Abullah ibn Mas’ud dan  Salim Maula Abi Hudzaifah. Lalu Utsman r.a. kembali mengumpulkan mushaf atas usul Ali ibn Abi Thalib. Mushaf-mushaf Ubai ibn Ka’ab, Abdullah ibn Mas’ud kemudian dicucinya (dalam teks lain: “dibakar”)[1]
            Apakah mushaf seperti mushaf Abdullah ibn Mas’ud dicuci atau dibakar? Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya akan deskripsikan siapa Abdullah ibn Mas’ud ini, Abdullah ibn Mas’ud adalah Abdullah ibn Mas’ud ibn Ghafil ibn Habib al-Hudzaly ibn Syamkh ibn Far ibn Makhzum ibn Shahilah ibn Kahil ibn al-Harits ibn Tamim ibn Sa’ad ibn Hudzail ibn Mudrikah ibn Ilyas ibn Mudhar ibn Nizar. Beliau adalah salah satu dari al-sabiqun al-Awwalun (orang-orang yang pertama masuk islam), mengikuti perang badar, Hijrah dua kali (Habsyah dan Madinah), mengikuti perang yarmuk.[2] Beliau wafat pada tahun 32 atau 33 Hijriyyah di madinah.[3]
            Selanjutnya mengenai mushaf Abdullah ibn Mas’ud, pada zaman kekhalifahan Utsman terjadi penyeragaman qira’ah dalam satu mushaf yang kemudian digandakan menjadi bebarapa mushaf. Gagasan ini mendapat tanggapan yang bervariasi dari sahabat, ada yang menerima dan ada yang menolak. Bahkan, diceritakan ketika Hudzaifah mengatakan: “qira’ah Ummu ‘Abd dan qira’ah Abu Musa al-‘Asyari, demi Allah, jika qira’ah tersebut masih ada, akan saya laporkan kepada Amirul Mukminin (Utsman ibn ‘Affan) agar dijadikan satu qira’ah”, kemudian Abdullah ibn Mas’ud marah dan berkata kepada Hudzaifah dengan perkataan yang keras. Tetapi dikatakan pula bahwa Abdullah ibn Mas’ud kemudian rela dengan gagasan dengan penyeragaman qira’ah ini.[4]
            Abu Hayyan menggolongkan qira’ahnya Abdullah ibn Mas’ud ke dalam qira’ah yang sahahih (Mutawatir), tetapi jika qira’ahnya itu sesuai dengan qira’ah yang ada di mushaf al-Imam.


[1] Abdullah Al-Zanjani, Tarikh al-Qur’an (Bandung: Mizan, 1993) hlm. 92
[2] Al-Dzahaby, Siyar A’lam al-Nubala’ dalam CD Rom al-Maktabah al-Syamilah Edisi 3.47
[3] Ruwwah al-Tahdzibin dalam CD Rom al-Maktabah al-Syamilah Edisi 3.47
[4] Al-Sijistany, Kitab al-Mashahif (Qatar: Kementrian Waqaf, 1995). Hlm. 202

Tidak ada komentar:

Posting Komentar