1.
Jika ingin banyak tahu kata-kata asing baca: berita ekonomi, iklan
dan berita politik
2.
Imbuhan (“A), berarti tidak, contoh: asusila, amoral.
3.
Imbuhan (Tuna), berati tidak, contoh: Tuna rungu, tuna wicara.
4.
Bahasa indonesia yang mengadopsi dari bahsa portugis, contoh:
algojo, gereja, keju, celana.
5.
Bahasa indonesia yang mengadopsi dari bahasa belanda. Contoh: vits,
spur, dosen, resleting, rekening.
6.
Bahasa indonesia yang mengadopsi dari bahasa china, contoh: bakpau,
kongsi.
7.
Imbuhan (asi), berarti proses, contoh: islamisasi.
8.
Imbuhan (ist), berarti benda, contoh: orientalist.
9.
Imbuhan (isme), berarti paham, contoh: orientalisme.
10.
Ciri karya tulis ilmiyyah yaitu objektif dan menggunakan bahasa
pasif.
11.
Paragraf adalah kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
12.
Jika ingin menjadi penulis produktif: renungkan kehidupan, ikuti
seminar, ikuti diskusi dan banyak baca.
13.
Menulis adalah logika, jadi caranya selesaikan dulu yang di kepala,
kemudian tulislah.
14.
Kalimat persuasi adalah kalimat yang mengandung ajakan.
15.
Kalimat narasi adalah kalimat yang mengandung ajakan.
16.
Kalimat eksposisi adalah kalimat yang memaparkan sesuatu.
17.
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sesuatu. Ia
bukan dialek bahasa, berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan. Hindari
membuat kalimat yang diawali kalimat keterangan, seperti; di, ke, dari, demi,
agar, bagi, karena.
18.
Perhatikan:
Bupati menganugerahkan bintang jasa kepada Adi.
Bupati menganugerahi Adi.
19.
Kalimat efektif adalah kaidahnya baku, tidak berlebihan kata, mudah
dipahami, logis, pilihan katanya tepat.
20.
Kalimat efektif tidak:
1.
Pleonastis (lebay/berlebihan kata)
Contoh;
hanya ini saja yang dapat saya sampaikan
2.
Kontaminasi
Contoh:
diluaskan menjadi dibuat luas
3.
Salah diksi (pemilihan kata)
Contoh:
saya mengetahui kalau dia kecewa, harusnya (bahwa dia kecewa)
4.
Salah nalar
5.
Terpengaruh bahasa asing/daerah
6.
Kata depan yang tidak perlu.
Contohnya:
di dalam keputusan itu menunjukkan dia dikeluarkan dari kampus. Harusnya tidak
memakai (di dalam)
21.
Cara merealisasikan ide menjadi sebuah tulisan:
1.
Menumbuhkan motivasi
2.
Menentukan masalah yang akan dibahas
3.
Membuat kerangka karangan
4.
Menuangkan ke dalam tulisan (mengembangkan kerangka karangan)
5.
Jangan ragu untuk mengeluarkan apa yang ada dalam fikiran (optimis)
22.
Menulis makalah:
1.
Pendahuluan
2.
Pembahasan
3.
Penutup
23.
Makalah itu harus; sistematis, logis dan dapat dipertanggung
jawabkan (makanya harus ada latar belakang)
24.
Makalah adalah karya ilmiyyah, jadi bahasanya menggunakan bahasa
ilmiyyah.
25.
Makalah yang non-formal cukup berisi: pendahuluan, isi dan penutup.
26.
Menulis adalah budaya, jadi harus dibiasakan.
27.
Tips menulis dari pak roni:
1.
Gemar membaca
2.
Pembiasaan menulis
3.
Mencintai dunia tulis-menulis
Bagian-bagian
dalam menulis:
1.
Menentukan tema-judul
2.
Pembahasan
3.
Edit bahasa/substansi tulisan.
28.
Kalau ikut lomba, jika presentasi yang diperhatikan:
1.
Sikap
2.
Kerajinan
3.
Penguasaan materi
4.
Durasi waktu
5.
Media (contoh power point)
29.
Paragraf adalah beberapa kalimat terikat dalam satu ide.
30.
Paragraf deduktif; kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat
penjelas, kalimat penjelas.
31.
Paragraf induktif: kalimat penjelas, kalimat penjelas, kalimat
penjelas, kalimat utama. Biasanya sebapai penutup atau kesimpulan.
32.
Paragraf deduktif induktif/abduktif: kalimat utama, kalimat
penjelas, kalimat penjelas, kalimat penjelas, kalimat utama.
33.
Menurut sugiharti, paragraf ilmiyyah adalah analitik dan minimal 4
kalimat.
34.
Ada 4 syarat paragraf:
1.
Prinsip kesatuan/saling menyatu.
2.
Prinsip kelengkapan
3.
Prinsip kepaduan
4.
Prinsip kebakuan.
35.
Pola pengembangan paragraf:
1.
Definisi luas
2.
Perbandingan/komparasi
3.
Klasifikasi
4.
Sebab-akibat/akibat-sebab
5.
Analogy
6.
Proses (usul/saran)
7.
Klimaks-antiklimaks
36.
Kalau mau bikin karya ilmiyyah, bikin dulu beberapa kaimat
utamanya, kemudian dikembangkan.
37.
Wacana: beberapa paragraf yang terikat dalam 1 topik (tema
karangan)
38.
Dikatakan karya ilmiyyah jika bentuknya: deskripsi/menggambarkan,
eksposisi/memaparkan dan argumentasi/beralasan.
39.
Trik menulis karya ilmiyyah paragrafnya terdiri: situasi, problem
dan situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar