Kiat-kiat
sukses dari Prof. Fauzan Naif:
1.
Rajin belajar
“otak itu seperti pisau, jika sering diasah maka ia akan semakin
tajam”
2.
Doa dari orang tua
3.
Doa kepada Allah
4.
Jauhi maksiat
5.
Perbuatlah orang lain bahagia, karena dengan itu kau akan bahagia
pula
6.
Harus ditarget
Ex: kuliah selesai semester VII, nilai 10 dan hafal al-Qur’an.
FILSAFAT
Filsafat jika itu philoshophy maka ia diambil dari bahasa yunani,
jika ia falsafah maka ia diambil dari bahasa arab. Makna philein: mencintai,
philia: cinta, sophos/shopia: kearifan.
Filsafat sebagai ilmu (menurut al-Faraby), karena digunakan untuk
bertanya, ex: bagaimana, mengapa, kemana dan apa. Adapun ciri-ciri berfikir
filsafat adalah:
1.
Sistematis
2.
Konsepsional
3.
Koheren (meruntut)
4.
Rasional/logis/masuk akal
5.
Sinoptik/menyeluruh/integral
6.
Pandangan hidup (menjadi dasar tingkah laku, sikap dan pemikiran
kehidupan sehari-hari)
Sistematis ialah berurutan yang saling berhubungan, sedangkan
sistem ialah kumpulan berbagai unit yang saling bekerja sama untuk tujuan yang
sama/satu, dan pasti terdiri dari sub-sub unit. Contohnya sepeda.
Objek material filsafat ialah bahan yang dikaji yaitu semua yang
ada dalam kenyataan, fikiran dan kemungkinan. Objek formal filsafat ialah sudut
pandang dari semua metode dan pendekatan yang sifatnya menyeluruh.
Ø Filosof pasti
ngomongnya lebih teratur dan selalu menghindari kesalahan berfikir.
Definisi:
Implikatif: memberikan peluang
Metafisika: di luar yang empirik (nyata)
Ephistemologi: teori pengetahuan
Logika: teori penyimpulan (mantek), atau juga dinamakan kias.
Etika: filsafat nilai/moral/baik dan buruk
Estetika: filsafat tentang keindahan
Abstrak: tidak banyak orang yang bisa menilai
KEDUDUKAN ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
Ilmu diperoleh
melalui kegiatan akal fikir dan indera, filsafat diperoleh melalui kegiatan
berfikir secara mendalam lebih dari ilmu, agama diperoleh lewat kepercayaan/keyakinan,
tidak harus memakai akal.
Pesan Prof. Fauzan: “filsafat, fikirkan jangan percaya, agama,
percaya jangan fikirkan”
Kegunaan
mempelajari filsafat:
1.
Menambah pengetahuan
2.
Memperluas cakrawala pandang dan wawasan, dan dengan itu akan
mendapat solusi terhadap masalah yang dihadapi.
3.
Ide filsafat akan menimbulkan kesadaran
4.
Memacu manusia berfikir sehingga manusia bisa mengejar
ketertinggalannya dan mencari apa yang dia butuhkan.
Metode yang digunakan untuk berfilsafat:
1.
Kritis: bertanya sampai pada hakikat yang ditanyakan
2.
Intuitis
3.
Abstraksi: perenungan sampai pada hakikat yang dicari
SEJARAH
FILSAFAT
Filsafat lahir di babilonia pada tahun 2000 SM, akan tetapi
filsafat lebih tertata di yunani pada abad 6 SM, kalau filsafat di india apada
tahun 1500 SM, kalau di cina 551 SM.
Tokoh-tokoh filsafat:
1.
Yunani kuno ialah filsafat yang fokus pada alam semesta.
1.
Thales (625-545 SM) dia berfikir tentang alam semesta, katanya alam
itu berasal dari air.
2.
Anaximandros (640-546 SM) dia adalah orang yang pertama membuat
peta bumi.
3.
Pythagoras (572-497) pemikirannya adalah substansi semua benda
adalah bilangan, gejala alam adalah sistematis.
4.
Xenopanes (570-) dia terkenal sebagai penyair, katanya tuhan itu
seperti manusia, punya tangan dll.
5.
Heraclitos (535-475) pemikirannya adalah semua yang ada di alam
berjalan sendiri (mengalir), alam berawal dari api.
6.
Pamenides (540-475) katanya yang ada akan tetap ada, yang tidak ada
tidak akan mungkin ada.
7.
Zeno (490-430) dia adalah orang yang menemukan dialektika
(kesimpulan),
8.
Empedocles (490-435) katanya, realitas tersusun oleh: api, udara,
tanah dan air.
9.
Anaxagoras (499-420) katanya, realitas itu bukan satu, tetapi
terdiri dari banyak unsur yaitu atom.
10.
Democritos (460-370) katanya, realitas itu bukan satu, tetapi
terdiri dari banyak unsur yang jumlahnya tak terhingga. Unsur tersebut sangat
kecil (atom)
2.
Yunani Klasik ialah filsafat yang fokusnya pada manusia
1.
Socrates (469-399)
2.
Plato (427-347) terkenal dunia ide (ide dalam fikiran lalu
diwujudkan)
3.
Aristoteles (384-322) berfikir tentang logika, filsafat alam,
psikologi, retorika, politik dan etika.
4.
Hellenisme
1.
Epicurisme
2.
Stoaisme
3.
Skeptisisme
4.
Neo-platonisme “plotinus (204-270)” pemikirannya adalah emanisme
(asal adalah satu/esa)
3.
Filsafat barat abad pertengahan (476-1492)
1.
Patristik. Adalah abad kegelapan, karena abad ini di dominasi oleh
gereja. Fokusnya pada filsafat aristoteles.
2.
Skolastik. Adalah filsafat yang orientasinya pada theologi. Masa
ini dibagi 4 masa:
1.
Awal (800-1200)
2.
Puncak (1200-1300 di sini berdirilah sekte-sekte dalam kristen,
mereka memurnikan pemikiran aristoteles dari avoroes. Tokohnya adalah Thomas
Aquinas dan Albert maknus.
3.
Akhir (1300-1450)
4.
Arab/islam (700-1200) di sini ada pembedaan antara ilmu kalam dan
filsafat.
4.
Filsafat di timur
1.
India (1500 SM) disini dibagi 5 masa:
1.
weda (1500-600)
2.
wiracarita (600-200)
3.
sastra sutra (200-1400)
4.
kemunduran (1400-1800)
5.
pembaharuan (1800-1950)
Berikut
6 sistem filsafat di India: 1. Nyala, 2. Waisesika, 3. Sakha, 4. Yoga, 5. Purwa
wimansa, 6. Wedanta.
2.
Tiongkok/China, yaitu confusianisme tokohnya kong Fu Tsu (537-479
SM) dan Taoisme tokohnya Lao Tse (+604 SM)
5.
Masa transisi yaitu dimana muncul aufklarung dan humanisme (abad
15-16)
6.
Abad modern (16-19) di sini muncul rasionalisme, positivisme dll.
Berikut penjelasannya:
Ø Rasionalisme
ialah aliran yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan adalah akal. Tokohnya
adalah Rene Descartes (1596-1650)
Ø Empirisme ialah
aliran yang berkeyakinan bahwa yang benar adalah indera. Tokohnya adalah Thomas
Hobbes (1588-1679)
Ø Kritisisme
ialah aliran yang mengkritisi rasionalisme dan empirisme. Tokohnya adalah
Imanuel Kant (1724-1804)
Ø Idealisme,
tokohnya Hegel (1770-1831)
Ø Positivisme,
tokohnya August Comte (1798-1857)
Ø Evolusioanisme,
tokohnya Carles Robert Darwin (1809-1882)
Ø Materialisme,
tokohnya Karl Mark (1818-1883)
Ø Neo-Kantialisme
adalah aliran yang ingin kembali ke kritisisme, tokohnya Herman Kohen.
Ø Pragmatisme
adalah aliran yang berpendapat yang benar adalah yang benar pembuktiannya.
Ø Fenomenologi
adalah aliran yang berpendapat bahwa gejala tidak perlu diamati.
Ø Eksistensialisme.
7.
Kontemporer/dewasa ini (abad 20-) di sini sulit membedakan antara
politik dan agama.
FILSAFAT ISLAM
Di dalam pemaknaan filsafat islam itu terbagi menjadi 2 golongan:
1.
Filsafat Islam adalah filsafat yunani yang ditransfer ke dalam
islam, ini adalah pendapat orientalis, mereka berpendapat orang arab itu tidak
mempunyai hasil pemikiran.
2.
Filsafat Islam adalah hasil pemikiran kaum muslimin sendiri tentang
alam, tuhan dan manusia, ini adalah pendapat Ulama Islam, mereka berpendapat
orang arab itu mempunyai hasil pemikiran.
Ø Jadi
perbedaannya adalah pendapat pertama tidak mengakui faktor internal (adanya
ayat al-Qur’an dan hadis yang menyuruh manusia untuk berfikir), sedangkan
pendapat kedua tidak mengakui faktor eksternal (adanya penerjemahan terhadap
teks-teks yunani pada zaman Harun ar-Rasyid).
Penamaan Filsafat Islam terbagi 3:
1.
Filsafat Arab, karena bahasa yang dipakai adalah bahasa arab,
sejarah islam adalah bagian dari sejarah arab, jika dinamakan filsafat arab
maka filosof yang bukan dari arab tidak boleh dimasukkan (dalam hal ini seperti
ar-Razy, al-Faraby, Ibnu Sina, al-Ghazaly dan Ibnu Rusyd).
2.
Filsafat Islam, karena orang yang membidangi ilmu ini menamakannya
dengan filsafat islam, jika dinamakan filsafat islam maka yang bukan islam
tidak boleh dimasukkan (dalam hal ini seperti ar-Razy).
3.
Filsafat dalam Islam/di dunia Islam. Karena filsafat islam tidak
akan terbina tanpa wadah islam (daulah islamiyyah)
v Sejarah
filsafat islam
Filsafat islam dirintis pada masa Harun ar-Rasyid dan dikembangkan
oleh khalifah al-Makmun. Puncaknya adalah abad 9-12 M, redupnya pada abad 12 M,
hal ini dikarenakan adanya perang salib dan serangan al-Ghazaly terhadap
filosof, yang pada akhirnya golongan sunny tidak memakai filsafat, akan tetapi
syiah tetap memakai filsafat, tokohnya seperti Mulla Shadra, at-Thabatai,
Muttahhari, Seyyed Hossen Nasr dan Ali Syari’ati.
AL KINDI
Beliau lahir pada tahun 796 H, wafat pada tahun 873 H, jadi umurnya
77 tahun, beliau hidup di zaman penerjemahan kedokteran dan filsafat yunani,
karena dia orang kaya dia lebih banyak mengomentari. Filsafat beliau
orientasinya pada ketuhanan dan jiwa.
Beliau berpendapat pengetahuan itu ada 2:
1.
Pengetahuan Ilahi ialah semua yang diterima dari Nabi dari Tuhan
adalah Wahyu, dasarnya adalah keyakinan, jadi sifatnya dogma (harus dipercaya
tidak boleh dibantah)
2.
Pengetahuan Insani ialah semua yang diperoleh manusia itu melalui
akalnya. Dasarnya adalah pemikiran, jadi sifatnya doktrin (boleh dibantah)
v Menurut
al-Kindy Agama dan filsafat tidak ada perbedaan karena:
1.
Agama dan filsafat mengajarkan kepada kebaikan dan kebenaran.
2.
Agama dan filsafat mengajarkan penggunaan akal.
3.
Agama dan filsafat mengajarkan kegungan Metafisika.
v Menurut
al-Kindy setiap benda itu pasti mempunyai juziyyat dan kulliyyat.
Juziyyat adalah individu, kulliyyat adalah universal/hakikat.
Contoh jilbab itu juziyyat, penutup kepala itu namanya kulliyyat.
v Menurut
al-Kindy tuhan itu bukan Aniyyah (karena Tuhan itu bukan benda alam
bahkan pencipta alam), dan juga bukan Mahiyyah (karena tuhan itu
satu/esa). Konsep Mahiyyah adalah segala sesuatu kemungkinan ia adalah
Nau’/spesies dan Jinsun/genus, contoh kucing itu binatang. Kucing
itu namanya Nau’,dan binatang itu namanya Jinsun.
v Menurut
al-Kindy segala sesuatu itu bermula dari tidak ada, hal ini sesuai dengan
konsep Kun Fayakun, ketika Kun maka alam masih kosong, ketika Fayakun
maka ia baru ada.
v Menurut
al-Kindy dinamakan ar-Ruh ketika dia belum bersatu dengan materi, jika sudah
bersatu dengan materi maka ia dinamakan an-Nafsu.
v Menurut
al-Kindy pengetahuan insani itu dibagi 2: Hissy/indrawi dan Aqli.
Akal itu terdiri dari dua fondasi yaitu an-Nafsu dan ar-Ruh, ketika
akal ingin mendapat pancaran hakiki, maka an-Nafsu harus dibersihkan dari sifat
keduniaan/kebinatangan.
v Menurut
al-Kindy Roh itu kekal (tidak hancur), karena substansinya dari Tuhan.
v Menurut
al-Kindy Jiwa itu mempunyai 3 daya: bernafsu/syahwat, pemarah/ghodlobiyyah dan
berfikir/akal.
v Menurut
al-Kindy akal manusia mempunyai 3 fase: potensial yaitu ketika masih bayi,
aktual satu (dia sudah bisa berfikir), ketika belajar terus-menerus maka dia
bisa masuk ke aktual dua.
v Menurut
al-Kindy kesenangan roh terdapat bila ia pisah dengan materi.
AR-RAZY
Beliau adalah Abubakar Muhammad bin Zakariyya lahir pada tahun 863,
wafat pada tahun 925, dia berumur 62 Tahun. Orientasi filsafatnya pada: filsafat
lima kekal. Kelima yang kekal itu adalah:
1.
Tuhan
2.
Jiwa Universal
3.
Materi Pertama
4.
Ruang Absolut
5.
Zaman Absolut
v Menurut ar-Razy
semua penciptaan itu dari ada, yang ada tidak mungkin menjadi tidak ada.
v Menurut ar-Razy
materi itu berubah-ubah.
v Ar-Razy tidak
percaya pada Nabi, wahyu, agama dan mukjizat. Beliau Cuma percaya pada Allah.
v Karya-karya
beliau:
1.
Tentang cacar dan campak, cetakan tahun 1866 M (cetakan ke-40)
2.
Al-Hawi (abad
17 M masih dipakai diperguruan di eropa)
AL FARABY
Beliau lahir pada tahun 870-950 M, beliau berumur 80 tahun. Teori
beliau adalah:
1.
Emanasi.
Secara bahasa artinya pancaran, secarah istilah adalah tuhan itu
sebagai akal murni.
2.
Kenabian.
3.
Politik.
·
Di dalam al-Qur’an tuhan dijelaskan punya iradah, sedangkan di
dalam teori emanasi tuhan tidak punya iradah.
·
Menurut al-Faraby akal dibagi 3: potensial, aktuil dan mustafad.
·
Menurut al-Faraby Nabi berkomunikasi dengan Allah dengan المتخيلة/ imagination.
·
Kitab al-Faraby yang membahas politik namanya اراء اهل المدينة الفضيلة
Yaitu menerangkan teori politik adalah teori
manusia, yang paling penting adalah kepala, jika kepala hancur maka anggotapun
hancur.
IBNU SINA
Beliau dilahirkan pada tahun 980, wafat pada tahun
1037, jadi umurnya 57 tahun. Filsafatnya:
1. Jiwa
2. Kenabian.
·
Menurut Ibnu Sina Nabi berkomunikasi dengan Allah
melalui intuisi karena Nabi itu punyaقدسية قوة
·
Menurut Ibnu Sina Akal itu dibagi 3:
1. العقل بالله
2. Aktuil.
3. Mustafad.
AL GHAZALY
Lahir : 450 H – 505 H = 55 tahun
1059 M – 1111 M =
52 tahun
Karangan beliau:
1.
Maqosidul Falasifah
2.
Tahafutul Falasifah
IBNU RUSHD
Lahir : 1126 – 1198 M = 72 tahun
Karangan
beliau:
1.
Al-Kulliyyat Fi at-Thib
2.
Fashl al-Maqol Fii Maa Baina al-Hikmati Wa as-Syari’ati
3.
Bidayah al-Mujtahid
4.
Tahafut al-Tahafut
Kontra
kitab Tahafutul Falasifah (al-Ghazali) dan kitab Tahafut al-Tahafut (Ibn
Rushd)
1.
Masalah Qidamul Alam
~ menurut
Filosof Alam itu Qodim (dahulu)
~ menurut
al-Ghazaly Alam itu Hadits (Baru)
~ menurut Ibn
Rushd di al-Qur’an tidak ada keterangan proses penciptaan alam secara jelas.
Dalilnya:
uqèdur Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur Îû ÏpGÅ 5Q$r& c%2ur ¼çmä©ötã n?tã Ïä!$yJø9$# öNà2uqè=ö7uÏ9 öNä3r& ß`|¡ômr& WxyJtã 3 úÈõs9ur |Mù=è% Nä3¯RÎ) cqèOqãèö6¨B .`ÏB Ï÷èt/ ÏNöqyJø9$# £`s9qà)us9 tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿ2 ÷bÎ) !#x»yd wÎ) ÖósÅ ×ûüÎ7B ÇÐÈ
7.
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah
singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara
kamu yang lebih baik amalnya[711], dan jika kamu berkata (kepada penduduk
Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya
orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini[712] tidak lain hanyalah
sihir yang nyata".
[711]
Maksudnya: Allah menjadikan langit dan bumi untuk tempat berdiam makhluk-Nya
serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata di antara mereka siapa yang taat
dan patuh kepada Allah.
[712]
Maksud mereka mengatakan bahwa kebangkitan nanti sama dengan sihir ialah
kebangkitan itu tidak ada sebagaimana sihir itu adalah khayalan belaka. menurut
sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan kata ini ialah Al Quran ada pula yang
menafsirkan dengan hari berbangkit.
§NèO #uqtGó$# n<Î) Ïä!$uK¡¡9$# }Édur ×b%s{ß tA$s)sù $olm; ÇÚöF|Ï9ur $uÏKø$# %·æöqsÛ ÷rr& $\döx. !$tGs9$s% $oY÷s?r& tûüÏèͬ!$sÛ ÇÊÊÈ
11. Kemudian
Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu
Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami
datang dengan suka hati".
óOs9urr& tt tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿx. ¨br& ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tFtR%2 $Z)ø?u $yJßg»oYø)tFxÿsù ( $oYù=yèy_ur z`ÏB Ïä!$yJø9$# ¨@ä. >äóÓx« @cÓyr ( xsùr& tbqãZÏB÷sã ÇÌÉÈ
30. Dan
Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka
tiada juga beriman?
xsù ¨ûtù|¡øtrB ©!$# y#Î=øèC ¾ÍnÏôãur ÿ¼ã&s#ßâ 3 ¨bÎ) ©!$# ÖÍtã rè 5Q$s)ÏFR$# ÇÍÐÈ tPöqt ãA£t7è? ÞÚöF{$# uöxî ÇÚöF{$# ßNºuq»yJ¡¡9$#ur ( (#rãtt/ur ¬! ÏÏnºuqø9$# Í$£gs)ø9$# ÇÍÑÈ
47. Karena
itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada
rasul-raaul-Nya; Sesungguhnya Allah Maha perkasa, lagi mempunyai pembalasan.
48. (yaitu) pada
hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,
dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah
yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
2.
Allah tidak mengetahui yang Juz’iyyaat
~ menurut
Filosof Allah tidak mengetahui yang Juz’iyyaat
~ menurut
al-Ghazaly pengetahuan Allah itu sifat bukan dzat.
~ menurut Ibn
Rushd pengetahuan Allah tentang Juz’iyyat itu tidak sama dengan
pengetahuan manusia tentang Juziyyat.
3.
Tidak dibangkitkannya jasad
~ menurut
Filosof jasad itu tidak dibangkitkan karena alam rohani lebih tinggi dari alam
jasmani
~ menurut
al-Ghazaly Allah mampu menjadikan jasad yang baru sekalipun. Dalilnya:
wur ¨ûtù|¡øtrB tûïÏ%©!$# (#qè=ÏFè% Îû È@Î6y «!$# $O?ºuqøBr& 4 ö@t/ íä!$uômr& yYÏã óOÎgÎn/u tbqè%yöã ÇÊÏÒÈ
169.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati;
bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[248]
Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka
mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang
mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
~ menurut Ibn
Rushd al-Ghazali tidak konsisten dengan pendapatnya yaitu terdapat di kitab al-Munqidz
Mina al-Dlolal katanya sufi itu yang dibangkitkan ruhnya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar