Rabu, 16 Mei 2012

Cara Menulis yang benar



Tanda Baca
Titik (.)
-          akhir kalimat berita (bukan judul)
-          penomoran
-          pemisah jam, menit, detik (waktu dan jangka waktu)
-          pemisah dalam daftar pustaka
-          pemisah bilangan ribuan (yang menunjukkan jumlah saja)
-          TIDAK dipakai dalam menulis alamat
Koma (,)
-          Perincian
-          Sebelum “tetapi” dan “melainkan”
-          Memisahkan anak kalimat yang mendahului
-          Menyertai konjungsi antarkalimat
-          Menyeru santai
-          Sebelum kalimat langsung
-          Bagian alamat
-          Membalik nama dalam DP
-          Pemisah bagian dalam catatan kaki
-          Sebelum menuliskan gelar
-          Sebelum angka per sepuluh
-          Aposisi
-          Menghindari salah baca pada saat keterangan di awal kalimat
-          TIDAK dipakai dalam kalimat langsung jika sudah ada tanda tanya atau tanda seru.
Titik Koma (;)
-          Memisahkan kalimat majemuk setara
Titik Dua (:)
-          Berfungsi sebagai “yaitu”
-          Drama
-          Pemisah bagian
Tanda Hubung (-)
-          Menghubungkan kata terpenggal
-          Kata ulang
-          Peng-eja-an
-          Merangkai huruf kapital-kecil
-          Merangkai bahasa Indonesia-bahasa asing
Tanda Pisah (--)
-          Penyisipan di luar bangunan kalimat
-          Aposisi
-          Pengganti “sampai dengan”
Tanda Elipsis (…)
-          Menunjukkan kalimat putus-putus
-          Menunjukkan ada bagian yang dihilangkan
Tanda Tanya (?)
-          Akhir kalimat tanya
-          Jika dalam kurung, penanda menyangsikan
Tanda Seru (!)
            kesungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat
Tanda Kurung ((...))
-          Mengapit penjelas singkatan
-          Aposisi
-          Mengapit kata atau teks yang sengaja dihilangkan
-          Merinci
Tanda Kurung Siku ([...])
-          Mengapit huruf, kata, frase, sebagai koreksi
-          Keterangan yang sudah di dalam kurung
Tanda Petik “...”
-          Mengapit petikan langsung
-          Mengapit judul
-          Mengapit istilah yang kurang dikenal
Tanda Petik Tunggal ‘...’
-          Mengapit petikan dalam petikan lain
-          Terjemahan
Tanda Apostrof
Menunjukkan penghilangan bagian
Garis Miring
-          Nomor surat
-          Pengganti kata “atau” dan “tiap”
-          Kepada
            Yth. Bapak Soeharto
Jl. KH Badawi 15
Semarang.
-          Hanya ada 2 pilihan bagimu yaitu: masuk atau tidak.
-          Saya membaca surat Yasin; 6
-          Ketua kelasku Agus, sangat bertanggungjawab
-          Ketika mahasiswa pergi ke kampus untuk kuliah kekasihnya marah.
-          Ketua; Rika Rafika, SH.
            Sekretaris;  Didin Ahsandin, B.A..
            Bendahara; Liza Fahriza MM

Fonem dan Silab
-          Huruf: vokal, konsonan, diftong, gabungan konsonan, kluster
-          Silabe:
            K/K
            K/KK
            K/KKK
- Prefiks dan sufiks dapat dipenggal, kecuali “-i”
            - Jika ada infiks, anggap kata biasa
Huruf Kapital
-          Awal kalimat (berita dan langsung)
-          Tuhan, kitab suci, gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan (plus nama orang)
-          Nama orang, nama jabatan/pangkat
-          Nama bangsa dan suku bangsa (kalau sudah turunan, tidak)
-          Nama tahun, bulan, hari, hari raya, peristiwa sejarah
-          Nama geografis, nama negara, nama lembaga, dan dokumen resmi.
-          Huruf pertama semua kata (termasuk kata ulang sempurna) untuk nama majalah, koran, karangan, kecuali konjungsi.
-          Singkatan gelar, pangkat, dan sapaan (termasuk Anda)
Huruf Miring
-          Nama majalah, buku, koran yang dikutip
-          Menegaskan, mengkhususkan, menarik perhatian
-          Menuliskan istilah asing atau ilmiah
Yuk, dikerjakan….
-          Afi Adib Sofia, Bahasa Indonesia Berperspektif Difabel dalam “Pembelajaran Sensitif Difabel”, Yogyakarta; Suka Press, 2007
-          Adib Sofia, 2003, “Feminisme dan Bahasa”, Bandung; Grafindo
-          Setelah hari raya idul Fitri, dilakukan UTS.
-          Setiap senin kita mengikuti kuliah bahasa Indonesia.
-          Masjid itu didirikan oleh haji Amin Abdullah dan raden Saleh
-          Cita-citaku menjadi seorang Profesor
-          Buku itu ditulis oleh Profesor Rahmat Sumitro dan insinyur Wibowo.
-          Sebagai Sultan beliau terhitung sering ke UIN Sunan Kalijaga
-          Bulan lalu fakultas kami dikunjungi oleh seorang Menteri.
-          Bagaimana keadaannya dokter?
-          Aku pernah membaca sajak Aku dalam buku “Aku”.
-          Politik de vide et impera mempengaruhi sejarah penggunaan bahasa Indonesia
-          Ia hapal Munajat Cinta milik Dewa.
-          Makalah beliau yang berjudul ‘Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonbahasa’ sangat menarik.
-          Bimbinglah hambamu, ya Tuhan
-          “Weltanschauung” diterjemahkan menjadi ‘pandangan dunia’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar