Pengertian
Bahasa (Keraf, 1994: 1—7, bedakan dengan Halim, 1984:)
-
Bahasa adalah alat komunikasi
antaranggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
-
Fungsi bahasa:
-
Untuk menyatakan ekspresi diri
-
Sebagai alat komunikasi
-
Sebagai alat untuk mengadakan
integrasi dan adaptasi sosial
-
Sebagai alat untuk melakukan
kontrol sosial
Ragam
Bahasa (Sugihastuti, 2000: 8—16)
-
Faktor variasi bahasa:
pembicara, pendengar, pokok pembicaraan, tempat, dan suasana.
-
Macam ragam bahasa:
1.
dari segi pembicara/penulis,
dapat diperinci berdasarkan daerah, pendidikan, dan sikap.
2.
dari segi pemakaiannya, dapat
diperinci berdasarkan pokok persoalan, sarana, dan gangguan campuran.
-
Karena variatif dan terus
berkembang, perlu ada satu model bahasa yang menjadi acuan, yaitu ragam bahasa
baku.
Sifat
Ragam Bahasa Ilmu (Ramlan, 1992: 7—10)
-
bukan dialek
-
merupakan ragam resmi
-
digunakan oleh para
cendekiawan untuk mengkomunikasikan ilmu
-
ragam bahasa baku
-
banyak menggunakan istilah
-
lebih berkomunikasi dengan
pikiran daripada perasaan
-
Hubungan gramatik antara
unsur-unsurnya padu atau kohesif
-
Hubungan semantik antara
unsur-unsurnya logis atau koherent
-
Lebih diutamakan menggunakan
kalimat pasif
-
Konsisten dalam segala hal
Sejarah
Bahasa Indonesia (Ramlan, 1992: 1—4)
-
Berasal dari bahasa Melayu.
Nama Melayu awalnya digunakan sebagai nama kerajaan tertua di Jambi yang pada
abad ke-7 ditakhlukkan oleh kerajaan Sriwijaya.
-
Berdasarkan berbagai prasasti
sejak abad itu pula bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa kebudayaan
yang digunakan dalam mengajarkan agama dan perdagangan.
-
Pada masa Belanda (1641),
bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa pengantar karena telah memasyarakat,
walaupun pada abad ke-20 Belanda sempat menghalangi perkembangan bahasa Melayu.
-
Oleh karena itu, pada 28
Oktober 1928 pemuda-pemudi Indonesia mengikrarkan bahasa Melayu sebagai bahasa
Indonesia yang menjadi milik bangsa Indonesia. Pada 1938 diadakan Kongres
Bahasa Indonesia I di kota Solo.
-
Tidak lama setelah itu,
pemerintah Jepang mengharuskan penggunaan bahasa Jepang dan pada 17 Agustus
1945 bahasa Indonesia baru menjadi bahasa negara.
Kedudukan
bahasa Indonesia
Lambang kebanggaan nasional,
lambang identitas nasional, alat pemersatu, alat perhubungan antarbudaya
Fungsi
bahasa Indonesia
Bahasa resmi kenegaraan,
bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan, bahasa resmi dalam perhubuangan
dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintahan, bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Mengapa
Sekarang Harus Serius Mengikuti Kuliah Bahasa Indonesia?
-
Mega persaingan merambah di
semua bidang. Mereka yang mampu menuangkan ide dan gagasannya dengan tepat,
menarik, dan meyakinkan akan mampu memenangkan persaingan.
-
Bahasa sebagai alat komunikasi
lisan dan tulisan dapat dipelajari, tetapi membutuhkan kecermatan dan banyak
latihan. Oleh karena itu, penguasaan ilmu bahasa menjadi sangat penting.
-
Tidak semua mahasiswa memiliki
kemampuan menulis dan berkomunikasi yang memikat Persoalan ini muncul karena
beberapa hal sebagai berikut.
1.
pengajaran bahasa Indonesia
masih bersifat kognitif.
2.
materi pengajaran bahasa
Indonesia masih bersifat teoretis belum aplikatif
3.
pelajaran bahasa Indonesia
dianggap mudah sehingga diremehkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar